Selamat Kami ucapkan kepada Yosua Pandiangan dan Mohamad Reynaldy H. atas prestasinya mendapatkan juara Utama Lomba Cipta Inovasi Teknologi Tepat Guna Ke-24 Bagi Umum Tingkat Kota Cilegon yang diadakan di SMKN 1 Cilegon pada tanggal 29 Juni 2021
Dengan karya “(PSBB) Pemanfaatan Sensor Sensor Load Cell Sebagai Penghitung Benih Pada Budi Daya Lele”
Semangat Yosua dan tim yang akan mewakilkan Kota Cilegon untuk tingkat Provinsi. Semoga mendapatkan kemenangan dan berita ini menjadi motor penggerak untuk mahasiswa pendidikan matematika untuk terus berprestasi kedepannya…
Info Terkait Lomba Cipta Inovasi Teknologi Tepat Guna Kota Cilegon
Lomba Cipta Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat pelajar dan umum Kota Cilegon berlangsung di Aula Dinas Sosial setempat, berbagai alat teknologi hasil karya anak bangsa di peragakan, Senin (23/4/2019). Lomba ini digelar dalam rangka menyambut HUT Kota Cilegon yang ke-20. Lomba ini juga bertujuan untuk menciptakan alat yang bermanfaat untuk mengembangkan perekonomian usaha kecil. Lomba ini diikuti lebih dari 10 pasang peserta, yang mana pemenang lomba akan dilombakan di tingkat provinsi. Bertindak sebagai juri, perwakilan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Fakultas Teknik Untirta.
Lomba ini diadakan setiap tahun, dimana akan mengambil 3 kelompok Terbaik untuk mendapatkan mendal. Seangkan yang mewakili Kota Cilegon dalam tingkat Provinsi akan diwakilkan oleh Kelopok Terbaik. Inovasi TTG ini adalah untuk produk-produk yang inovatif dan memiliki nilai komersial.
Priyono menjelaskan, dalam lomba ini kriteria penilaian terbagi atas tiga. Pertama makalah 20 persen, substansi TTG 50 persen dan paparan 30 persen.
“Substansi TTG-nya ini kan ada performa dari alatnya seperti aspek pasarnya, aspek sosial budaya masyarakatnya, teknologi teknisnya, pemanfaatan bagi masyarakat, tingkat kesiapan teknologi, serta orisinalitas, kretifitas dan inovasi,” jelasnya.
Dirinya berharap produk-produk yang sudah punya tingkat kesiapan teknologi bisa mengikuti skema insentif dari kementerian.
“Produk-produk yang sudah punya tingkat kesiapan teknologi yang inovatif bisa ikut ke skema insentif dari Kemenristek Dikti, Kementrian Pemuda dan Olahraga dan Kemenkop dan UKM,” tambahnya. (AKA/BTP)